SEJARAH
Tauhue / Tauhua (Hanzi: 豆花, hanyu pinyin: douhua), di Indonesia lebih umum dikenal dengan nama tahwa / tauwa / tawa / tahok atau kembang tahu, adalah sebuah camilan kecil tradisional Tionghoa. Tauhue adalah dialek Hokkian yang lazim dibahasakan di kalangan Tionghoa-Indonesia. Tauhue adalah penganan populer di Tainan, Taiwan.
Tauhue erat hubungannya dengan tahu karena bahan dan cara pembuatan yang hampir sama. Makanan ini juga disebut puding tahu atau puding kedelai. Tauhue sangat populer di Tiongkok selatan, biasanya dihidangkan bersama dengan air gula. Di Taiwan, tauhue biasanya juga dihidangkan bersama kacang merah, air jeruk nipis untuk menambah keragaman asa.
PEMBUATAN
Kacang kedelai yang diperas menghasilkan susu kacang kedelai. Ke dalam susu ini kemudian ditambahkan sedikit gipsum untuk menghasilkan bentuk yang lebih padat namun lunak. Jadilah tauhue ini sejenis tahu yang sangat lunak.
PERKEMBANGAN
Penyebaran kudapan ini juga berada di daerah Gresk yang di mana dulu Gresik juga salah satu jalur perdagangan. Maka dari itu tauwa ini sampai ke Gresik. Dalam perkembangannya, tauwa sudah jarang bisa ditemui di daerah Gresik. Di samping karena memang sudah tidak ada yang meminatinya, pedagang tauwa tidak ingin merugi hanya karena menjual sejarah.
Beberapa mantan penjual tauwa pernah diwawancara, mereka tidak melanjutkan usahanya karena tidak adanya peminat yang signifkan. Ditambah lagi dengan bahan baku yang melonjak naik.
Ada juga pedagang tauwa yang masih menjajakan jajanan ini. Penjual ini masih yakin dengan peminat tauwa masih banyak. Terbukti dari beberapa pekerja pabrik yang mengalami tidak enak badan. Di samping karena kuahnya berasal dari jahe, kembang tahu yang menjadi protein bisa menambah stamina agar bisa melanjutkan kegiatan esok pagi. (.red)
0 Komentar