HARAPAN PECINTA BOLA INDONESIA


HBFMRADIOMEDIA.BLOGSPOT.COM- Perjalanan panjang drama penolakan Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 berbuntut kepada penunjukan pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Di samping itu, buntut dari drama penolakan Timnas Israel adalah dikucilkannya Indonesia dari dunia sepak bola. Liga tidak akan diakui. Pemboikotan terhadap semua produk sepak bola Indoesia. Sampai dikeluarkannya Indonesia dari kelompok FIFA.

Permulaan drama ini dimulai penolakan dari kelompok mengatas-namakan kemanusiaan terhadap Palestina. Mereka tidak menginginkan Israel bermain di Indonesia karena alasan kemanusiaan.

Kemudian, Gubernur Bali, I Wayan Koster juga menolak Timnas Israel untuk bermain di Bali. Alasannya juga masih sama. Rasa kemanusiaan terhadap Palestina.

Ditambah dengan ucapan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, yang tidak dengan secara langsung menolak Timnas Israel bermain di Indonesia. Ganjar menjelaskan bahwa dia hanya mengikuti jejak Bung Karno yang melakukan tindakan penolakan terhadap Israel untuk kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bun Karno tehadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konfrensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Force. Jadi ya kita ikut amanat beliau." Kata Ganjar dalam suatu wawancara.

Banyaknya penolakan yang sudah dilakukan, FIFA mengeluarkan perintah untuk menghentikan drawing Piala Dunia U-20 di Bali.

Pembatalan ini memberikan kesempatan dari beberapa negara untuk mengambil kesempatan ini. Mulai dari Qatar, Peru, sampai Argentina. Bahkan Gibran Rakambuming, Walikota Solo, menawarkan Solo sebagai venue Piala Dunia U-20.

"Ngga tahu saya, jika ada perintah dari PSSI dan Menpora saya siap." kata Giban di Balai Kota Solo dalam ksempatan wawancara.

Kejadian ini menjadi pro dan kontra di dalam masyarakat. Terlebih lagi dari penggemar dan pecinta sepak bola Inonesia. Banyak yang tidak menyukai dengan penolakan yang sudah dilakukan. Mereka menyayangkan jika sampai FIFA mengeluarkan Indonesia dari keanggotannya di FIFA.

Beberapa orang juga sampai dengan keras mengecam kepada penolakan yang sudah terjadi. Mereka mengatakan tidak usah menggabungkan antara olahraga dan politik. Mereka juga menambahkan tidak ada hubungannya antara politik dan olahraga.

Begitu juga dengan unggahan dari salah satu punggawa Timnas Indonesia. Dia membuat unggahan di media sosial. "Memperjuangkan kemerdekaan Negara lain, tapi kalian semua menghancurkan impian anak Bangsa. Mimpi indah teman, sampai jumpa lagi." itu yang ducapkan oleh Hokky Caraka, salah satu pungawa dari Timnas Indonesia.

Sampai berita ini diturunkan, pergerakan yang dilakukan adalah Erick Thohir akan menemui FIFA di Swiss. Hal ini diupayakan untuk tetap mengusahakan Indonesia tidak dikeluarkan dari keanggotaannya dari FIFA.

Banyak harapan terbaik untuk Timnas dari Indonesia dari masyarakat dan pecinta bola Indonesia.

Penulis : Simon

Editor : Redaksi HBFM

Posting Komentar

0 Komentar