Sumber : Menag Imbau Masyarakat Jangan Pilih Pemimpin yang Jadikan Agama Alat Politik (kompas.com)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar jangan memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.
Hal ini disampaikan Yaqut mengingat tahun politik dan Pemilu 2024 semakin dekat.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
Menurutnya, agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat dan masyarakat.
Tak hanya itu, ia menyampaikan pentingnya menelusuri rekam jejak saat menentukan calon pemimpin bangsa.
Hal ini bertujuan agar bangsa memperoleh pemimpin yang amanah dan dapat mengemban tanggung jawab kemajuan negeri ini.
Sebagai informasi, Yaqut hadir di Garut dalam rangka menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat.
Untuk diketahui, Pemilu 2024 diketahui bakal dihelat pada 14 Februari 2024, termasuk pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
Sementara itu, pemilihan kepala daerah (Pilkada) bakal diselenggarakan serentak pada 27 November 2024.
0 Komentar