JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga poros koalisi partai politik (parpol) mulai mengatur strategi menjelang pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipercepat menjadi 10 sampai Oktober 2023.

Dalam dua hari terakhir, tiga poros koalisi, yakni Koalisi Indonesia Maju, Koalisi Perubahan, dan koalisi PDI Perjuangan (PDI-P) mulai bergerak membangun konsolidasi internal dan merancang tim pemenangan.

Langkah tersebut dinilai tepat. Mengingat, tahapan pendaftaran pasangan calon mulai mendekati waktunya. Dengan begitu, ketiga poros koalisi dapat memaksimalkan waktu yang ada guna mengatur strategi pemenangan.

Koalisi PDI Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Ganjar Pranowo menggelar rapat konsolidasi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PP Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.

Selain itu, juga hadir Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa selaku wakil ketua tim pemenangan, dan eks Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono selaku wakil ketua tim pemenangan.

Dalam rapat konsolidasi ini, Megawati memberikan pengarahan langsung kepada anggota koalisi untuk turun ke lapangan.

"Kami akan bekerja langsung sebagaimana diarahkan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa supaya segera melakukan aksi, reaksi, dan langsung turun ke lapangan, dan senantiasa menangis dan tersenyum bersama dengan rakyat," kata Mardiono dalam konferensi pers, Rabu.

Mardiono mengatakan, anggota koalisi sepakat dengan arahan Megawati dan akan memberdayakan berbagai sumber daya yang dimiliki.

"Dari mulai tim relawan, kemudian tim struktural, kemudian tim para caleg yang dari masing-masing keempat partai ini. Sebagaimana yang kita tahu, kita setiap masing-masing partai memiliki calon sebanyak antara 29 ribu," imbuh dia.

Selain itu, peserta rapat juga menyepati bahwa akan ada rapat mingguan yang digelar setiap Rabu.

Sementara, Koalisi Perubahan yang diisi Partai Nasdem dan PKB akan mulai menyiapkan berkas pendaftaran pencalonan Anies dan Cak Imin pada awal pekan depan.

Rencana ini sebagaimana hasil keputusan pertemuan kedua elite parpol yang berlangsung di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu malam.

“Hari Senin (18/9/2023), kami, dua sekjen, dengan timnya akan memulai menyiapkan berkas karena nama paslon sudah ada, nama tim sudah ada,” kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim selepas pertemuan.

Kendati KPU belum membuka tahapan pendaftaran, Koalisi Perubahan tetap menyiapkan berkas yang diperlukan.

Sebab, syarat-syarat pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden relatif tak banyak berganti dari pemilu ke pemilu.

Pertemuan malam itu juga menyepakati dibentuknya Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin).

Dari tim ini juga akan ada struktur tim advokasi yang diisi oleh mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan mantan Jaksa Agung Muda Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Edwin Pamimpin Situmorang.

Koalisi Perubahan mengeklaim bahwa sudah ada 1.000 pengacara yang telah menawarkan diri untuk bergabung.

"Sampai malam ini, sudah lebih dari 1.000 pengacara yang mendaftar untuk menjadi tim hukum pasangan Anies-Muhaimin ini," kata Hermawi.

Nantinya, tim advokasi ini juga akan bertugas membantu pemberkasan pendaftaran pencalonan Anies dan Cak Imin.

Poros koalisi pengusung Prabowo Subianto juga tak mau kalah dalam mempersiapkan diri menjelang dibukanya pendaftaran cawapres.

Seluruh ketua tim parpol pengusung berkumpul di DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam.

Dalam pertemuan ini, hadir bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.

Prabowo mengatakan bahwa agenda pertemuan ini membahas program ke depan.

"Membahas program," kata Prabowo dikutip dari Tribunnews.com.

Namun demikian, Prabowo enggan memerinci program apa yang bakal dia bahas bersama para ketua umum parpol. Menteri Pertahanan itu hanya menyebut, program ini berkaitan dengan masa depan.

"Program masa depanlah," singkat Prabowo.

Langkah konsolidasi yang dilakukan oleh ketiga poros koalisi tersebut dinilai tepat. Mengingat, tahapan pendaftaran pasangan calon mulai mendekati waktunya.

Dengan begitu, ketiga poros koalisi berupaya memaksimalkan waktu yang ada guna mengatur strategi pemenangan.

"Dengan sisa waktu yang tidak lama, memaksa mereka untuk konsolidasikan diri, mempersatukan visi untuk bisa mengatur strategi pemenangan ke depan," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Ujang menyebut rencana dipercepatnya tahapan pendaftaran capres dan cawapres membuat ketiga poros koalisi mulai habis-habisan untuk membangun sebuah koalisi yang utuh.

Dari sisa waktu yang ada, poros Prabowo dan Ganjar dinilai menjadi pihak yang paling sibuk untuk menentukan sosok calon pendampingnya.

"Tentu yang akan dilakukan mereka adalah melengkapi siapa cawapresnya, lalu memperkuat soliditas di partai koalisinya, itu yang dilakukan oleh mereka," imbuh dia.

Sumber : Adu Strategi Poros Koalisi Jelang Pendaftaran Capres Bulan Depan (kompas.com)